Hari demi ha
ri, minggu demi minggu, bulan demi bulan dan tahun demi tahun telah dilalui. Dalam perjalanan waktu tersebut terekam sudah perjalanan Jisspark, organisasi anak muda Pengarasan yang telah berdiri sejak tahun 1991. Dalam Perjalanannya sudah banyak hal yang telah dilalui dalam kegiatan berorganisasi, baik hal manis maupun pahit yang datang silih berganti.
ri, minggu demi minggu, bulan demi bulan dan tahun demi tahun telah dilalui. Dalam perjalanan waktu tersebut terekam sudah perjalanan Jisspark, organisasi anak muda Pengarasan yang telah berdiri sejak tahun 1991. Dalam Perjalanannya sudah banyak hal yang telah dilalui dalam kegiatan berorganisasi, baik hal manis maupun pahit yang datang silih berganti.
Meskipun badai silih berganti menerpa organisasi Jisspark, tetapi Jisspark tetap kokoh berdiri tanpa ada keinginan sedikitpun untuk membubarkan diri. Bahkan dalam pahitnya perjalanan masih banyak hal manis yang bisa dinikmati dalam kehidupan berorganisasi. Semangat Jisspark tetap tinggi, bahkan memacu kreatifitas anak-anak Jisspark untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif bagi anggota Jisspark dan kemajuan Desa Pengarasan.
Perjalanan Jisspark dimulai dari sering berkumpulnya anak-anak muda Pengarasan di wilayah Pojok, seperti kebiasaan anak muda Pengarsan dalam musim liburan yang sering diisi dengan acar camping dan "mayor", maka diadakanlah camping di wilayah desa Bantarwaru tepatnya di tepi sungai cigunung. Selama dua hari camping yang diisi dengan acara "nyate" tercetus ide untuk membuat suatu organisasi yang resmi untuk mewadahi kegiatan pemuda agar bisa lebih bertangguang jawab dalam melaksanakan kegiatannya.
Nama Jisspark tercetus begitu saja dalam kegiatan camping tersebut dan dituliskan pada sebuah papan yang kemudian dibawa pulang kembali dan dipasang di depan "Markas" yang menempati rumah saudara Miftah. Sejak itu gaung Jisspark semakin meluas, tidak hanya 8 orang peserta camping yang menginginkan diresmikannya Jisspark, pemuda-pemudi yang biasa berkumpul di "Markas" Jisspark juga menginginkan hal yang sama, yang akhirnya disepakati untuk meresmikan Jisspark dalam acara halal bil halal dengan mengundang Bapak Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh masyarakat dan para Alim Ulama.
Sejak diresmikanya Jisspark semakin banyak kegiatan yang diadakan oleh anak Jisspark, mulai dari acara camping yang rutin dilakukan dua tahun sekali pada liburan Idul Fitri, halal bil halal setiap dua tahun sekali bergantian dengan acara camping, pawai obor peringatan Proklamasi 17 Agustus, bakti sosial, kegiatan ekonomi atau perdagangan dan lain-lain. Meskipun banyak kegiatan yang bersifat kontroversi karena berbenturan dengan budaya "kolot" masyarakat tetapi pada akhirnya semua kegiatan dapat dinikmati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat Desa Pengarasan.
Dibalik kesuksesan Jisspark, tercermin juga sisi buram perjalanan organisasi Jisspark. Sebagai organisasi yang mandiri kesulitan utama Jisspark adalah pada masalah pendanaan. Dana yang terkumpul hanya didapatkan dari anggota Jisspark, tidak seperti organisasi lainnya yang bisa memungut sumbangan dari masyarakat. Kesulitan dana ini yang akhirnya menghambat kegiatan Jisspark, mulai terhentinya kegiatan halal bil halal sampai kegiatan bakti sosial yang biasanya rutin dilaksanakan.
Regenerasi yang terlambat juga menghambat kegiatan Jisspark, beberapa kali pergantian kepengurusan Jisspark sempat tertunda, bahkan sempat vakum tanpa kepemimpinan. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi, kebanyakan anggota Jisspark adalah perantau yang tersebar di wilayah Indoneasi bahkan ada yang di Luar Negeri. kesempatan untuk berkumpul menjadi semakin sempit dan pada akhirnya banyak kegiatan Jisspark yang tebengkalai.
Meski masa kelabu terus menghantui, tetapi semangat Jisspark tetap berkobar, terbukti dengan masih intensifnya pertemuan antar anggota Jisspark meskipun dalam jumlah terbatas. Bahklan masih sempat mengadakan kegiatan kemasyarakatan meskipun tidak segegap gembita pada masa kejayaan Jisspark. Hal ini memunculkan semangat baru untuk tetap melanjutkan denyut nadi kehidupan Jisspark sambil menunggu tumbuhnya generasi muda baru untuk mengibarkan kembali Jisspark.
HIDUP JISSPARK...........................

