02 Agustus 2009

PENJELAJAHAN GUNUNG PANONGAN

Share


Saat ini organisasi Jisspark di Desa Pengarasan sedang vakum dan tidak ada kegiatan sama sekali. Kegiatan terakhir yang dilakukan Jisspark di Desa Pengarsan adalah Adventure ke Gunung Panongan. Adventure ini merupakan kegiatan rutin baru yang dilakukan sejak tahun lalu oleh anggota Jisspark dalam mengisi waktu liburan Idul Fitri. Kegiatan diikuti oleh sebagian anggota yang menyukai perjalanan atau penjelajahan ke gunung dan hutan.
Sejak adanya penebangan hutan jati di wilayah hutan Desa Pengarasan yang dilakukan PERHUTANI dan dengan dibangunnya jalan makadam untuk sarana transportasi angkutan kayu, hutan di Gunung Panongan semakin terbuka dan mudah untuk dikunjungi dengan kendaraan bermotor sekalipun. Hal ini tentu menimbulkan keinginian anggota Jisspark yang hobi berpetualang dengan sepeda motor untuk mencoba melintasi hutan yang dahulunya sangat lebat dan sangat susah untuk dilewati meskipun dengan berjalan kaki.
Jalan yang terjal dan berbatu, jurang yang dalam di kanan kiri jalan dan tikungan jalan yang sangat tajam sangat menantang untuk yang hobi penjelajahan dengan sepeda motor. Dengan sepeda motor standard untuk jalan raya, perjalanan menjadi sangat menarik, pengendalian sepeda motor standar untuk jalan tanah berbatu "off road" betul betul memberikan pengalaman sendiri dalam mengendarai sepeda motor.

Setelah melalui perjalanan yang melelahkan dan menguras banyak energi, kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan perbekalan yang dibawa yaitu memasak nasi dan memanggang ayam yang sudah disiapkan dari rumah. Saat sebagian anggota sibuk memasak, anggota yang lain bisa berjalan-jalan untuk menikmati pemandangan yang sangat indah dan mengambil foto sebagai kenang-kenangan untuk dibawa ke tempat merantau. Dari puncak Gunung Panongan dapat pula dinikmati pemandangan Desa Pengarasan yang dilihat dari atas yang betul-betul indah di mana terlihat aliran sungai Cigunung dan sungai Pemali bertemu dan mengalir mengelilingi Desa Pengarasan.

Setelah puas menikmati pemandangan alam, semua anggota kemudian menyantap hidangan makan nasi liwet dan panggang ayam. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang menjadi motto Jisspark benar-benar berkobar kembali pada saat-saat tersebut, dan membuat semangat untuk kembali mengibarkan bendera Jisspark menguat, dan menimbulkan keinginan untuk kembali bangkit untuk mengadakan kegiatan-kegiatan khas Jisspark yang selama ini vakum.
Selesai makan bersama semua anggota kemudian kembali pulang melalui perjalanan yang sama dengan saat berangkat. Pada perjalanan pulang pengendalian sepeda motor menjadi lebih sulit, karena disamping melalui turunan yang curam kondisi jalan juga menjadi licin karena baru saja disiram air hujan. Akhirnya semua anggota sampai dengan selamat di rumah masing-masing, dengan kebanggaan ternyata Jisspark masih bisa mengadakan acara yang menunjukan Jisspark masih eksis di Bumi Pengarasan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Marom,Sang raja jalanan yang juga mantan play boy no 3 se pengarasan nampak menunjuk ke arah depan bahwa cewek yang lewat tadi adalah mantan pacarnya yg ke 7."Rif...itu tuh nu make baju berem, eta bareto matakan kawin lari ka Aing, untung Aingna nolak. Coba lawun hente..wah..repoc..poc.."
"Hoh..eta kitu...gening rada cemukmuk..cok Mamad

Posting Komentar